Masyarakat Diminta Waspada, PVMBG Beberkan Kronologi Kondisi Gunung Semeru Sejak 1-30 November 2021

- 5 Desember 2021, 11:45 WIB
Erupsi Gunung Semeru./BNPB
Erupsi Gunung Semeru./BNPB /

Baca Juga: Jenguk Rayanzza Bersama Seorang Wanita, Candaan Raffi Ahmad ke Sepupu: Pacar Alshad

Aktivitas yang terjadi pada 1 dan 4 Desember 2021, merupakan aktivitas permukaan (erupsi sekunder). Dari kegempaan tidak menunjukkan adanya kenaikkan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma atau batuan segar ke permukaan.

Sedangkan terkait potensi ancaman bahaya erupsi dari gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh.

Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas gunung Semeru dinilai masih pada Level II atau waspada.

Terkait level tersebut, diingatkan kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

Baca Juga: Produser Film Bus Om Bebek Sebut Sebagian Penjualan Tiket untuk Bangun Pemakaman dan Museum Seniman

Selain itu, diminta agar mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung Semeru.

Terutama sepanjang aliran Nesuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. ***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: VSI ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah