Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video tiang pancang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dirobohkan beberapa waktu lalu tersebar luas di media sosial.
Peristiwa itu terjadi diketahui karena terdapat kesalahan dalam pembangunan tiang pancang tersebut.
Baca Juga: Tantang Sule Bertubuh Kekar, Rizky Febian dan Nathalie Holscher Janjikan Rp100 Juta jika Berhasil
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan bahwa pihaknya tidak mentoleransi adanya kesalahan dalam pengerjaan proyek kereta cepat.
"PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujar Dwiyana pada Kamis, 9 Desember 2021 dilansir dari Antara.
Maka dari itu, ia langsung menginstruksikan kontraktor untuk melakukan rework atau pembongkaran atas tiang pancang untuk kembali dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.
Akan tetapi, berdasarkan investigasi oleh KCIC, kontraktor yang bertugas telah melanggar SOP Engineering terkait pembongkaran pier untuk rework termasuk aspek keselamatan konstruksinya.***