PR DEPOK - Belum lama ini turut menyoroti pernyataan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Bandung soal kasus pemerkosaan puluhan santriwati.
Untuk diketahui, MUI Bandung meminta agar aib kasus pemerkosaan puluhan santriwati oleh guru pesantren bernama Herry Wirawan tak disebarluaskan.
Pernyataan MUI Bandung yang minta kasus pemerkosaan santriwati tak disebarluaskan ini mengundang komentar politisi PSI, Guntur Romli.
Baca Juga: Terungkap Nama Lengkap Anak Sule dan Nathalie Holscher yang Baru Lahir, Pakai Nama sang Ayah
Guntur Romli berpendapat bahwa MUI Bandung tidak bisa membedakan aib dengan kejahatan yang saat ini jadi bahan perbincangan masyarakat.
"Aib merujuk pd hal yg tdk pantas/layak scara etika. Pemerkosaan (الاغتصاب) adalah kejahatan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli pada Minggu, 12 Desember 2021.
Lantas, Guntur Romli memberikan pandangan atas tindakan bejat yang dilakukan Herry Wirawan kepada para santriwati.
Baca Juga: Nathalie Holscher Melahirkan Putra Pertama dengan Sule, Ini Potret Anak Mereka yang Baru Lahir?
"Bahkan yg dilakukan Herry Wirawan sdah masuk "perbudakan seksual" (الاستعبادالجنسي) bukan 'cuma' aib," pungkas Guntu Romli di akhir cuitan.
Untuk diketahui, kasus pemerkosaan dua belas santriwati di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung hingga kini masih hangat diperbincangkan publik.
Tidak sedikit pihak mengutuk keras atas tindakan bejat yang dilakukan Herry Wirawan kepada para santriwati.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Tabur Bunga di Tol Kecelakaan Vanessa dan Bibi, Tuai Komentar Pedas dari Netizen
Bahkan banyak pihak yang meminta pelaku pemerkosaan santriwati tersebut agar diberikan hukuman seberat-beratnya.
MUI Bandung pun mengutuk keras aksi biadab Herry Wirawan tersebut. Namun meminta masyarakat agar aib kasus tersebut tak lagi disebarluaskan.
Menurutnya, masyarakat perlu terlibat dalam menyelamatkan masa depan anak-anak korban pelecehan seksual tersebut.***