PR DEPOK – Baru-baru ini bencana Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur sedang terjadi.
Letak Indonesia yang berada di cincin api menyebabkan Indonesia memiliki gunung api yang aktif, seperti halnya Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pada Kamis, 16 Desember 2021, Gunung Merapi sudah mengeluarkan 15 kali guguran lava pijar.
Baca Juga: Kembali Kritik Soal Sumur Resapan di Jakarta, Guntur Romli Minta PSI untuk Mengusutnya
Diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava pijar Gunung Merapi itu meluncur dengan jarak 1.500 meter.
Adapun guguran lava pijar di Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG menjelaskan bahwa pada saat pengamatan, Gunung Merapi juga mengalami 54 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 24-99 detik dan dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm selama 11-18 detik.
Terpantau pada Kamis pagi, terdapat asap putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas yang sedang dan ketebalan setinffi 50-300 meter di atas puncak.