Network
PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar turut mengomentari soal Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang drop out dari Universitas Paramadina, yakni kampus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menjabat sebagai rektor.
Musni Umar seolah baru menyadari alasan Giring begitu membenci Anies Baswedan saat ini lantaran pernah di-DO dari kampus dimana Anies pernah menjabat.
Hal itu disampaikan Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar, pada Selasa 28 Desember 2021.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 untuk Dikirimkan kepada Keluarga, Sahabat, dan di Media Sosial
“Pantas dendam banget ke Anies di DO dari Universitas Paramadina,” ujar Musni Umar seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menjadi perbincangan publik usai menyindir seorang pembohong yang diduga ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Usai sindiran yang diduga ditujukan kepada Anies Baswedan, Giring Ganesha mendapatkan berbagai kritik dari netizen. Bahkan, ada yang berinisiatif mencari fakta tentang mantan vokalis Nidji tersebut.
Alhasil, terungkap Giring Ganesha pernah di drop out (DO) sebagai mahasiswa Universitas Paramadina ketika Anies Baswedan yang menjadi rektor kampus tersebut.
Dalam tangkapan layar yang beredar PDDikti menampilkan status Giring sebagai keterangan mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional dikeluarkan dari Universitas Paramadina.
Menanggapi hal itu, Ketum PSI Giring Ganesha pun angkat bicara.
Selama berkuliah di Universitas Paramadina, Giring mengaku tidak pernah bertemu langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Giring mengaku dirinya sudah tidak aktif lagi dibangku perkuliahan saat Anies menjabat sebagai rektor tahun 2008.
"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies. Saat saya masuk, rektor kami saat itu adalah almarhum Dr. Nurcholish Madjid atau Cak Nur," ujarnya.***
