Cuitan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Ferdinand Hutahaean dengan menyebut itu adalah dialog imajiner antara hati dan pikirannya.***
Cuitan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Ferdinand Hutahaean dengan menyebut itu adalah dialog imajiner antara hati dan pikirannya.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan