Network
PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia mampu mengendalikan laju Covid-19.
Menurut Jokowi, raihan tersebut terbukti dengan adanya pencapaian vaksinasi yang tinggi namun harus tetap berhati-hati.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa terlebih adanya varian baru Covid-19 yang kini muncul dan mulai masuk ke Indonesia.
Pernyataan tersebut Presiden Jokowi sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara virtual.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Polaroid Love'- ENHYPEN dari Album Dimension: Answer Versi Romanisasi
“Walau kita berhasil mengendalikan pandemi namun kita harus hati-hati, waspada terhadap kemungkinan risiko pandemi karena varian Omicron seperti tadi disampaikan Ibu Mega (Ketua Umum DPP PDIP),” kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 10 Januari 2022.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia saat ini menjadi satu dari lima besar negara dengan capaian vaksinasi terbanyak di dunia.
Untuk diketahui, hingga awal tahun ini, Indonesia telah melakukan vaksinasi lebih dari 288 juta dosis untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 6 Warga Depok Positif Omricon, Satu Keluarga Terungkap Terinfeksi Usai Liburan dari Puncak
Jokowi mengatakan bahwa vaksinasi dosis pertama yang telah dilakukan sudah mencapai 81.7 persen.
Sementara itu, dosis kedua sudah mencapai 56.1 persen. Data tersebut tersebar di 29 provinsi dari 34 provinsi yang ada dengan suntikan dosis pertama di atas 70 persen.
Presiden Jokowi menerangkan hingga 9 Januari 2022 saat ini, kasus yang sudah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan 99 persen.
Baca Juga: 4 Idola YG Entertaiment yang Debut sebagai Aktor dan Aktris, Ada Jisoo BLACKPINK hingga TOP BIG BANG
“Kita berhasil mengelola tantangan kesehatan yang sangat kompleks ini,” katanya.
Dia menegaskan bahwa pandemi Covid-19 jangan sampai merusak taraf hidup masyarakat Indonesia.
Di era pandemi saat ini, Jokowi mengatakan bahwa stunting menjadi persoalan baru yang muncul. Dia berharap agar tidak terjadi gangguan pada pertumbuhan anak.
“Alhamdulillah angka stunting 2021 turun menjadi 24.4 persen dari sebelumnya 37.2 persen, tujuh tahun yang lalu,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah pun akan memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan.***
