Ia menuturkan kasus pelaku perjalanan luar negeri yang terbanyak adalah dari Arab Saudi diikuti dari Turki.
"Umumnya merupakan wisatawan, Amerika, Malaysia, dan United Emirat Arab," ujar Siti Nadia.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya penguatan di pintu-pintu masuk.
Baca Juga: Deddy Mizwar Dirikan Lembaga Kursus Akting, Syakir Daulay: Akhirnya Ada Tempat
Terutama terkait pembatasan dan mengatur durasi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
"Saat ini, masih diberlakukan kebijakan setiap kasus Omicron harus dilakukan isolasi terpusat di rumah sakit darurat Wisma Atlet maupun di rumah sakit rujukan, tuturnya.
"Jika jumlah kasus Omicron terus bertambah kemungkinan dilakukan isolasi secara mandiri," ucapnya.
Namun nantinya akan dilakukan pengawasan ketat dari pihak Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan setempat serta dukungan daripada pelayanan telemedisin, jelas Siti Nadia.***