PR DEPOK - Kasus pria penedang sesajen dan membuangnya di lokasi erupsi Semeru, Lumajang, Jawa Timur hingga kini masih menjadi polemik.
Pakar Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya, Prof Bagong Suyanto berpendapat, kasus pria penendang sesajen di kawasan Gunung Semeru tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
”Menurut saya memang tidak perlu memperpanjang masalah ini sampai ke ranah hukum. Kita bisa menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan yang terpenting ketika pelaku sudah meminta maaf," kata Bagong seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Menurut Bagong, pelaku berinisial HF yang saat ini diamankan di Polda Jatim tersebut tidak berasal dari Lumajang, sehingga tidak mengetahui adat istiadat setempat.
Baca Juga: Dipaksa Keluar dari Sheikh Jarrah, Keluarga Palestina Lakukan Protes terhadap Israel
Kendati demikian, dosen di Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut tetap tak menyetujui tindakan yang dilakukan HF.
Hal tersebut, kata dia, karena Indonesia adalah bangsa multikulturalisme sehingga setiap orang perlu menghargai perbedaan.
“HF kan orang luar daerah yang datang ke komunitas lokal (masyarakat Lumajang). Maka dia harus berempati dan belajar memahami perbedaan," ujarnya kemudian.
Dijelaskan lebih lanjut, Dekan FISIP Unair juga mengatakan bahwa peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama agar lebih mengenal dan memahami ritual agama dan kepercayaan lain.
Prof Bagong mengatakan bahwa masyarakat boleh saja mempercayai dan mengimani suatu keyakinan, tetapi tidak perlu menyalahkan atau merendahkan yang lainnya.
“Cukup dirasakan sendiri tanpa menyinggung keyakinan lain,” tutur Bagong menjelaskan.
Baca Juga: 3 Alasan Pemerintah Menetapkan Nama IKN Nusantara, Salah Satunya karena Konsep Kesatuan
Dengan peristiwa ini, pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang serta saling menghormati dan kesediaan untuk menerima bahwa perbedaan itu ada.
“Kita harus berempati dan bertoleransi dan kuncinya adalah memahami dan menerima segala bentuk perbedaan," pungkasnya.***