Network
PR DEPOK - Musisi legendaris, Virgiawan Listanto alias Iwan Fals baru-baru ini menyoroti pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam salah satu keterangannya, Ridwan Kamil mengaku siap lahir dan batin untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi respons tersebut, Iwan Fals pun tampak bangga dan memamerkan Ridwan Kamil sebagai gubernurnya.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Balikpapan, Truk Hantam Sejumlah Kendaraan yang Menewaskan 5 Orang
"gubernur saya nih (emoji tersenyum)," kata Iwan Fals seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter@iwanfals pada Jumat, 21 Januari 2022.
Sejalan dengan pernyataan yang disoroti Iwan Fals itu, Ridwan Kamil belakangan ini memang santer dikaitkan dengan kontestasi Pilpres 2024.
Nama Ridwan Kamil juga sering muncul dalam setiap survei tokoh calon presiden, dan mendapatkan banyak suara dari masyarakat.
Baca Juga: Arteria Dahlan Terancam Dipecat PDIP, Susi Pudjiastuti Kasih Jempol: Nah Gitu Bener
Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini berhasil bersanding dalam survei dengan sejumlah tokoh politik lain yang memiliki elektabilitas tinggi, seperti Anies Baswedan, hingga Ganjar Pranowo.
Selain itu, ia juga kerap mendapatkan banyak pertanyaan dari wartawan terkait rencananya maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Kendati demikian, dengan konsisten ia mengatakan akan fokus dulu menunaikan tugasnya menjadi Gubernur Jawa Barat saat ini, sebelum jauh ke pembahasan Pilpres 2024.
Baca Juga: Tepati Janji Bertemu di Awal 2022, Thariq Halilintar Buat Fuji Terharu dengan Kejutan Ini
"Ke manapun pergi pasti ada pertanyaan soal ini. Tapi saya jawab sederhana saja, 'fokus membangun daerah masing-masing'," ujar Ridwan Kamil pada Kamis, 20 Januari 2022 dilansir dari Antara.
Ridwan Kamil pun menegaskan bahwa hal terpenting yang tengah ia lakukan saat ini adalah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk warga Jawa Barat.
Sebab menurutnya, kinerja yang maksimal dan baik akan memunculkan apresiasi dari masyarakat, sehingga hal-hal lain di luar itu akan menyusul setelahnya.
"Karena pandangan filosofi kerja saya sederhana. Kalau kita kerja baik, masyarakat akan mengapresiasi. Jadi kesimpulannya kerja saja yang benar, pasti hal-hal lainnya akan mengikuti," ujarnya menjelaskan.***
