Ridwan Kamil Sebut Pemindahan IKN Wacana Lama Sejak Era Bung Karno: Jakarta Tak Pernah Didesain Jadi Ibu Kota

- 27 Januari 2022, 10:01 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. /Dok. Humas Pemprov Jabar./

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi polemik atas ucapan Edy Mulyadi yang dinilai menghina Kalimantan.

Edy Mulyadi mengatakan Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak", saat dirinya merespon perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Menurut Ridwan Kamil, jika Edy Mulyadi tidak setuju pemindahan IKN ke Kalimantan Timur dengan mengatakan hal yang akhirnya dianggap menghina Kalimantan, ini tentu sangat disesalkan.

Baca Juga: Luncurkan Program Persija DNA, Macan Kemayoran Siap Cetak Pesepakbola Masa Depan

"Jadi jika seorang Edy Mulyadi tidak setuju pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan dengan memilih diksi lisan yang akhirnya ditafsir menghinakan Kalimantan, tentulah sangat disesalkan," kata Ridwan Kamil.

Adapun ia menegaskan baru saja kemarin muncul satu masalah, kini muncul lagi pernyataan yang merusak kebhinekaan.

"Dan negeri ini menjadi bising kembali karenanya. Belum selesai satu masalah kemarin, datang lagi pernyataan yang merusak kain tenun kebhinekaan. Dan tidak bisa dihindari akan jadi perkara hukum," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: PSS Sleman Siap Ladeni Skuad Persebaya Surabaya, I Putu Gede: Tidak Ada Hal yang Istimewa

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan bahwa pemindahan IKN ialah wacana lama sejak zaman pemerintahan Ir. Soekarno, karena Jakarta tidak pernah didesain sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

"Pemindahan Ibu Kota adalah wacana lama sejak zaman Bung Karno. Karena Jakarta memang tidak pernah didesain sebagai Ibu Kota," ujar Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @ridwankamil.

Cuitan Ridwan Kamil.
Cuitan Ridwan Kamil. Twitter @ridwankamil.

Adapun ia menjelaskan, Soekarno memilih Kalimantan sebagai IKN karena jauh dari potensi bencana, dan berada di tengah negara sehingga merata.

Baca Juga: Persiapan Persib Bandung Hadapi Derby Jabar Sudah Maksimal, Ezra Walian: Siap Ladeni Persikabo 1973

"Beliau memilih Kalimantan karena jauh dari potensi bencana, posisi di tengah nusantara dan menguatkan semangat pemerataan. Hal yang sama yang menjadi alasan mengapa Pak Presiden @jokowi memutuskan di Kalimantan," kata Ridwan Kamil.

Ia pun menegaskan bahwa dua kejadian tersebut jangan pernah ditiru oleh generasi muda, lebih baik bicara baik atau diam.

“BICARALAH yang baik atau diam”. Nasehat Rasul ini sangat cocok untuk mereka yang sering tidak bisa menjaga lisan dan tidak mampu memilih kata baik dalam berargumentasi di ruang publik. 2 kejadian ini jangan pernah ditiru, khususnya kepada generasi muda, generasi emas Indonesia," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Membantu Pasangan Berhenti Selingkuh, Salah Satunya Tidak Membandingkan Diri Sendiri

Lebih lanjut, Ridwan Kamil meyakini jika IKN Indonesia berada di Kalimantan Timur di sana kelak pasti menjadi maju dan membanggakan.

"Salam hormat untuk warga Kalimantan, saya meyakini Ibu Kota Negara di sana kelak pasti akan maju dan membanggakan.Hatur Nuhun. #IndonesiaJuara," kata Ridwan Kamil.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah