PR DEPOK - Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto mengungkap alasan PKS dan Edy Mulyadi menolak IKN Nusantara.
Ferry Koto menilai PKS dan Edy Mulyadi tidak rela jika kelak Joko Widodo mendapatkan kehormatan dan dikenang karena berhasil membangun IKN Nusantara.
"PKS dan Edy Mulyadi dkk menolak ibukota negara pindah bukan karena ingin Jakarta (dulunya Batavia yang Ibukota Hindia Belanda) tetap jadi Ibukota RI," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @ferrykoto.
Baca Juga: Undang Vicky Prasetyo ke Podcast Miliknya, Deddy Corbuzier: Episode Paling Hina Kami!
Pria bernama lengkap Zulfery Yusal Koto ini menegaskan bahwa PKS akan bersikap berbeda jika yang melakukan pemindahan IKN merupakan orang yang didukungnya.
"Pasti mereka riang gembira, dan mendukung Ibukota dipindah," ucap Ferry Koto menambahkan.
Menurut Ferry Koto, isu dan argumen yang digaungkan PKS dan Edy Mulyadi selalu berisi kebencian.
Sehingga, penolakan PKS dan Edy Mulyadi terhadap IKN Nusantara di Penajam Paser Utara ini dianggap kosong.
"Penyebabnya kosong pikirannya, Karena hati dipenuhi benci, kecewa mendalam," pungkas Ferry Koto.