Network
PR DEPOK - Belum lama ini, Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (JakPro) Yuliantina Wangsawiguna mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri Direktur Keuangan PT JakPro ini, menambah daftar panjang pergantian susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris JakPro di tengah polemik ajang Formula E gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak kunjung selesai.
Menanggapi hal ini, Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto pun mengatakan jika pergantian susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT JakPro disebabkan karena ajang Formula E yang tidak jelas arahnya, sehingga memakan banyak korban.
"Gegara balapan yang semakin ndak jelas juntrungannya memakan banyak korban," ujar Dede Budhyarto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @kangdede78 pada Senin, 31 Januari 2022.
Baca Juga: Cara Daftar Online Bansos Anak Sekolah 2022 untuk Dapatkan Total Bantuan PKH Rp4,4 Juta
Masih di cuitan yang sama, Dede Budhyarto menyebut bahwa hal itu merupakan bukti jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mampu memimpin kota tersebut.
"BUKTI ketidakbecusan Gubernur @aniesbaswedan memimpin DKI Jakarta," tambahnya seraya mengakhiri cuitan.
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (JakPro) yang dilaksanakan 13 Januari 2022 lalu, telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan.
