PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutkan ingin pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) sebelum Agustus 2024 mendatang.
Ali Syarief menilai keinginan Jokowi untuk pindah ke IKN sebelum Agustus 2024 terlalu mepet dengan masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2024.
Lantas, Ali Syarief pun mempertanyakan apakah IKN Nusantara disiapkan untuk calon presiden baru.
"Ingin pindah ke IKN bulan Agustus 24. October 24, Jokowi lengser. Terus IKN disiapkan untuk Presiden Baru?" tulis @alisyarief dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 3 Februari 2022.
Bahkan, dirinya meyakini bahwa dibalik permintaan Jokowi tersebut terdapat benang merah, namun ia memilih untuk tidak mengungkapkannya.
"Jawabanya banyak sekali, alasannya segudang, tapi ada benang merahnya. Apa ya?" sambung dia.
Sebelumnya, Plt. Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo menyampaikan bahwa Jokowi telah menargetkan Istana Negara Presiden di IKN Nusantara rampung pada tahun 2024.
Baca Juga: Verrell Bramasta Ungkap Perasaan Usai Bertemu dengan Venna Melinda dan Ferry Irawan: Aku Ikut Seneng
Sebab, Jokowi mengatakan bahwa dirinya ingin mulai berkantor di IKN Nusantara sebelum 16 Agustus 2024.
Mohammad Roudo juga menjelaskan, ada tiga tahapan yang akan dilalui dalam proses pembangunan IKN Nusantara.
Tahap awal akan dilakukan pada tahun 2022 hingga 2024, yang difokuskan untuk membangun infrastruktur mendasar.
Untuk tahap kedua, pemerintah akan fokus menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan dan pengembangan sektor ekonomi berkualitas yang dimulai pada tahun 2025 hingga 2035.
Tahap ketiga, pemerintah akan memantapkan dan mendorong konektivitas antar wilayah mulai tahun 2035 hingga 2045.***