Adapun kegagalan perjalanan itu akibat laporan hasil tes positif Covid-19 yang diberikan petugas dalam bentuk secarik kertas. Sementara Z mengaku sama sekali belum menjalani, baik tes antigen maupun PCR.
Berita ini pun kemudian viral hingga pihak manajemen Bumame Farmasi melalui keterangan resminya, meminta maaf atas kesalahan hasil tes positif Covid-19 terhadap Z.
"Sehubungan dengan berita yang beredar di berbagai media mengenai kesalahan administrasi di salah satu cabang Bumame Farmasi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh insiden ini," kata manajemen Bumame dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sebut Sudah Muak, Wanita Ini Mencoba Jual sang Suami di Situs Lelang Online
Sementara itu, menyikapi berita tersebut, Kementerian Kesehatan RI menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan test PCR dan Antigen Bumame Farmasi yang berujung kritik konsumen.
"Ini kalau 'human error' artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan, SOP merupakan suatu alur kerja dalam pelayanan test PCR dan antigen yang sudah terstandarisasi serta menjadi panduan sebagai suatu petunjuk pelaksanaan.
Sehingga apabila kesalahan mengcovidkan terbukti merugikan konsumen, maka perlu dilihat apakah sudah pelanggarannya.***