PR DEPOK - Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily turut merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal diksi 'kuda hitam' di Pemilu 2024.
Ketua DPP Golkar itu menegaskan bahwa tidak ada partai politik (parpol) yang didirikan untuk kalah, sebab, kata dia, semua partai politik pasti punya keinginan untuk menang.
Pernyataan Ace Hasan soal diksi 'kuda hitam' yang dimaknai keliru oleh elit Partai Golkar tersebut, membuat kader Partai Demokrat Yan Harahap angkat bicara.
Yan Harahap dalam keterangan tertulis di akun Twitter pribadi, @YanHarahap, mengatakan jika Ace Hasan gagal paham mengenai diksi 'kuda hitam' yang disampaikan AHY beberapa waktu lalu.
"Si Ace ini ‘gagal paham’ soal makna “Kuda hitam” yang disampaikan AHY, yang ia maknai seolah bertanding untuk kalah. Lemah sekali pemahamannya," kata Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Dijelaskan lebih lanjut, Yan Harahap menegaskan jika diksi 'kuda hitam' yang disampaikan AHY, merupakan cara Ketum partai mereka dalam memotivasi kader.
"Ini soal gaya Ketum kami dalam memotivasi kader. Yang bermakna, meskipun kami tak diunggulkan, inshaa Allah kami akan berjaya," pungkasnya di akhir cuitan.
Baca Juga: Korea Selatan Umumkan Masker Baru 'Kosk' untuk Menutupi Hidung Khusus di Restoran
Sebelumnya, AHY mengajak seluruh kadernya untuk menatap Pemilu 2024 dan meminta para kader bertindak seperti 'kuda hitam'.
Adapun makna 'kuda hitam' yang dimaksud putra SBY tersebut yakni kendati tak diperhitungkan, tapi memenangi pertandingan.
Namun, pernyataan AHY soal 'kuda hitam' dimaknai berbeda oleh elit Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu pun menuturkan bahwa tidak ada parpol yang ingin kalah dalam Pemilu.
Yang sekarang harus dilakukan, kata Ace, adalah bagaimana meyakinkan masyarakat yang tentunya diperlukan strategi yang tepat dengan bekerja untuk rakyat dan menunjukkan karya nyata.
Sebagai informasi, AHY menyampaikan soal 'kuda hitam' yang menjadi polemik tersebut, saat bimtek bersama ratusan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Jakarta pada Kamis malam, 3 Februari 2022 lalu.***