PR DEPOK - Belum lama ini, seorang jurnalis MotoGP dari media asing, Simon Patterson mendadak diserang akun-akun buzzer usai dirinya melontarkan kritik tajam terhadap Sirkuit Mandalika.
Simon Patterson banjir serangan dari buzzer lantaran menyarankan aspal Sirkuit Mandalika untuk diganti.
Dalam tulisannya, jurnalis MotoGP itu mengatakan bahwa trek di Sirkuit Mandalika sangat kotor.
Selain itu, ia juga menyayangkan bahwa hanya ada satu jalur yang bersih tanpa batu di lintasan.
Menurutnya, seluruh jalur seharusnya bersih ketika hendak menyelanggarakan Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Simon Patterson lantas menyebut bahwa penyelanggara harus segera mencari solusi sementara mengingat waktu gelaran MotoGP tinggal lima minggu aja.
Baca Juga: Anak 2 Tahun Meninggal Usai Tenggelam di Kolam Renang saat Orang Tuanya Sibuk Pemotretan Dewasa
Ia pun menyinggung soal aspal Sirkuit Mandalika yang menurutnya tidak terikat dengan benar pada bagian materialnya.
Batu-batu dari aspal yang tak terikat dengan benar itu, katanya melanjutkan, berisiko terlontar keluar saat pembalap melaju di kecepatan 354 km/jam.
Batu-batu ini dikhawatirkan akan berserakan di mana-mana sehingga menurunkan lintasan.
Kritik yang dilontarakan oleh Simon Patterson ini juga didasarkan pada curhatan sejumlah pembalap, seperti Aleix Espargaro, Fabio Quartararo, hingga Marc Marquez.
Namun, diungkap Simon bahwa ia justru mendapat serangan buzzer di akun Twitter miliknya.
"Saya telah belajar banyak tentang buzzer dalam 24 jam terakhir," katanya dalam akun Twitter @denkmit.
Baca Juga: Persib Bandung Ditahan Imbang PSIS Semarang, Robert Alberts Akui Kecewa
Ia pun membagikan tautan berita yang membahas soal buzzer media sosial di Indonesia.
Terkait serangan buzzer yang didapat oleh jurnalis asing MotoGP itu, humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut berkomentar.
Mustofa Nahrawardaya nampak tak merasa heran dengan adanya serangan yang diterima oleh Simon.
Baca Juga: Viral Video Simulasi Unjuk Rasa, Warganet Gagal Fokus dengan 'Pengunjuk Rasa' Kaus Hitam
Pasalnya, Mustofa menyebut bahwa kejadian itu terjadi di Indonesia.
"Ini Indonesia Bung!" katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.***