"Putih, untuk warna dasar kainnya pak," kata Arini Kumalasari menambahkan.
Tampak semakin penasaran, CEO PRMN kembali melontarkan pertanyaan perihal kain jumputan tersebut.
"Kenapa namanya jumputan? Cara membuat motifnya seperti apa?" ucap Agus Sulistriyono.
Lantas, Arini Kumalasari menjelaskan perihal mengapa kain tersebut diberi nama jumput. Dengan singkat, ia menyebut sebab hal itu karena dalam pembuatannya dengan cara dijumput.
"Terdakang untuk menciptakan motif lainnya, didukung dengan teknik pelipatan dan ikat," kata Arini Kumalasari menjeaskan.
Setelah itu, CEO PRMN menerima pemberian hadiah kain jumput dari Arini Kumalasari tersebut. Tak lupa, ia mendukung semua pihak agar terus bertumbuh.*** (Arini Kumalasari/Media Blitar)