Network
PR DEPOK - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam pertemuan dengan Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Pertemuan Luhut dengan Pangeran Arab Saudi ini juga membawa pesan titipan dari Presiden Joko Widodo, salah satunya perihal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang akan pindah.
Menurut Luhut bahwa Arab Saudi menyatakan keinginannya untuk turut berkontribusi pada pembangunan IKN. Tentu keinginan itu semakin membuat Indonesia optimis.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Isu Penundaan Pemilu 2024, Yan Harahap: Aroma Kepengennya Mulai Tercium
"Saya semakin merasa optimis, ketika mendengar bahwa beliau ingin Arab Saudi ikut berkontribusi pada pembanguna IKN," ujar Luhut sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @luhut.pandjaitan pada Minggu, 6 Maret 2022.
Selain itu, menteri dengan sebutan 'Opung' ini juga menyatakan bahwa Arab Saudi akan bergabung dengan lembaga investasi di Indonesia.
"Serta yang tidak kalah penting, Arab Saudi akan bergabung dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia (INA)," katanya.
Seakan gayung bersambut dengan keinginan Arab Saudi ini, lantas Luhut segera membentuk tim untuk menindaklanjuti keinginan tersebut.
View this post on Instagram
"Tidak mau melewatkan kesempatan baik ini, saya berinisiatif untuk membentuk tim terpadu dalam waktu minggu depan, sudah berangkat ke Riyadh untuk mengikuti pembicaraan kita hari ini"
"Agar kami bisa mengadakan kunjungan, sebelum pihak Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia bulan ramadhan," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, Arab Saudi ini menurut Luhut memang tengah pengembangan dan investasi dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Sehingga, Arab Saudi tengah berusaha untuk tidak hanya mengandalkan energi fosil.
Keinginan Arab Saudi ini senada dengan misi Indonesia untuk kemajuan dan mengembangkan IPTEK.
Kabar ini seakan membantah tudingan bahwa IKN hanya diisi oleh investor China.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Ingin Berkontribusi soal IKN, Luhut Bentuk Tim Terpadu untuk Follow Up
Pesan yang dibawa Luhut ini malah menunjukkan keterlibatan Arab Saudi dalam membangun IKN.
Polemik IKN di Indonesia sempat memanas dan penolakan dari beberapa pihak.
Termasuk yang dilontarkan Edi Mulyadi dan kawan-kawannya, berbagai tudingan dilontarkan untuk dijual ke China dan pihak lainnya.***
