Jokowi Sebut Subsidi BBM Sudah Sangat Besar Capai Rp502 Triliun: Bisa Dipakai untuk Membangun IKN Baru

- 21 Juni 2022, 14:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini sudah sangat besar capai Rp502 Triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini sudah sangat besar capai Rp502 Triliun. /Dok. PDIP/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa subsidi yang pemerintah berikan terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat besar, yaitu mencapai Rp502 triliun.

Berdasarkan hal itu, Jokowi meminta kepada semua pihak untuk memahami bahwa subsidi yang diberikan pemerintah sudah sangat besar, bahkan setara dengan biaya membangun Ibu Kota Baru (IKN).

"Subsidi kita ke sini (BBM) bukan besar, tapi besar sekali. Bisa dipakai untuk membangun ibu kota karena angkanya sudah Rp502 triliun. Ini semua yang harus kita ngerti, sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Ulang Tahunnya Seumur Hidup Tak Pernah Dirayakan: Terima Kasih Bu Megawati Atas Tumpengannya

Adapun hal itu Jokowi sampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.

Jokowi menyampaikannya dengan menggunakan ilustrasi, betapa beratnya kondisi global saat ini, yang berimbas pada beragam sektor, termasuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Presiden Jokowi mencontohkan yaitu harga Pertalite di Indonesia masih Rp7.650 per liter dan Pertamax Rp12.500 per liter.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-61, Potongan Tumpeng Pertama Diberikannya untuk Megawati

Adapun harga tersebut, Jokowi mengatakan yakni bukan merupakan harga sebenarnya, melainkan harga yang telah disubsidi.

Sementara itu, lanjutnya, jika melihat negara tetangga, seperti di Singapura dan Jerman, harga bensin sudah mencapai Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand Rp20.000 per liter.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x