Benarkah Dokumen dan Surat Rahasia Presiden Jokowi Diretas Bjorka? Ini Tanggapan BIN

- 11 September 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi. Pihak BIN memberikan tanggapan terkait klaim hacker Bjorka yang meretas dokumen dan surat rahasia Presiden Jokowi.
Ilustrasi. Pihak BIN memberikan tanggapan terkait klaim hacker Bjorka yang meretas dokumen dan surat rahasia Presiden Jokowi. /Pixabay/TheDigitalArtist.

PR DEPOK - Hacker Bjorka mengklaim telah meretas situs Badan Intelijen Negara (BIN), pada Jumat, 9 September 2022.

Bjorka juga mengklaim bahwa ia telah meretas 679 ribu transaksi surat dan dokumen penting Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di tengah kabar peretasan dari hacker Bjorka tersebut, pihak BIN memastikan bahwa saat ini seluruh dokumen lembaganya dan Presiden Jokowi masih terlindungi dengan baik.

Baca Juga: Link Streaming F1 GP Italia 2022 di MOJI TV dan Vidio, Race Berlangsung Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, peretasan yang dilakukan oleh seseorang dengan nama akun Bjorka itu ditegaskannya adalah berita bohong atau hoaks.

"Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita. Tentu saja segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya itu harus betul-betul terlindungi," ujar Wawan dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Wawan pun menegaskan bahwa BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya dengan cara sistem enkripsi yang terus diperbarui.

Baca Juga: Segera Penuhi 5 Poin Ini Agar Dana BSU 2022 Rp 600.000 Dapat Diambil Mulai Hari Senin

Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaim BIN sulit untuk diretas.

"Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi," tuturnya.

Pihak BIN juga mengklaim sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, karena ini menjadi kedaulatan negara Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Film Bleeding Steel, Aksi Jackie Chan Selamatkan Ilmuwan dari Incaran Pasukan Cyborg

Wawan juga mendorong perlu adanya payung hukum untuk menangkal adanya kejahatan siber yang mengincar data pribadi masyarakat akhir-akhir ini.

Soal pentingnya payung hukum, BIN mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi Undang-Undang.

Senada dengan BIN, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartanto mengungkapkan, bahwa tidak ada surat ataupun dokumen penting Presiden Jokowi yang bocor.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 11 September 2022: Kasus Corona Baru Hari Ini Tambah 1.939

“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” tutur Heru di Jakarta pada Sabtu, 10 September 2022.

Heru memastikan penyebaran informasi surat berlabel rahasia dari BIN dan surat lainnya milik Presiden Jokowi yang diklaim bocor oleh Bjorka, adalah informasi bohong atau hoaks.

Sebelumnya, diketahui hacker Bjorka mengklaim telah meretas surat-surat penting Presiden Jokowi setelah salah satu pengguna Twitter mengunggah “DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence”.

Baca Juga: Inilah Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Online, Bisa Lewat 3 Fasilitas Berikut

Akun Twitter @darktracer_int mengumumkan bahwa Bjorka sudah meretas 679 ribu transaksi surat dan dokumen Presiden Republik Indonesia pada Jumat, 9 September 2022.

“Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” kata akun Twitter @darktracer_int.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x