Network
Dia menjelaskan Tim Khusus yang melibatkan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah bekerja terkait pencegahan kebocoran data Pemerintah.
"Timsus sudah bekerja. Apa yang dilakukan akan disampaikan lebih lanjut oleh Timsus," kata Dedi.
Baca Juga: Mengenal Sosok Pierre Tendean, Sang Kapten Rendah Hati yang Jadi Pahlawan Revolusi di G30S PKI
Informasi penangkapan terduga Bjorka itu baru diperoleh dari wilayah Madiun, Jawa Timur. sedangkan soal penangkapan terduga hacker di wilayah Cirebon, Jawa Barat, belum diperoleh keterangan.
"Yang saya dapat informasi yang di Jawa Timur saja yang di Cirebon belum, tidak ada (penangkapan)," kata Jenderal bintang dua itu.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan saat ini Tim Khusus masih bekerja untuk mendalami keterlibatan atau peran dari dua pemuda yang diduga Bjorka tersebut.
Baca Juga: Ini Sosok Pengganti Anies Baswedan, Salah Satunya Calon Kuat Orang Kepercayaan Ahok
"Masih didalami oleh Timsus, kita sabar menunggu Timsus bekerja. Biarkan Menkopolhukam sampaikan secara komprehensif, saya hanya informasi awal," kata Dedi.
Sebagai informasi, Polisi sebelumnya mengamankan seorang pemuda asal Madiun berinisial MAH di Jawa Timur karena diduga terlibat dengan kegiatan peretasan yang mengaku sebagai Bjorka.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, pemuda tersebut bernama Muhammad Agung Hidayatulloh (21).
