Indonesia Sudah Kuasai 70 Persen Pendapatan Freeport, Presiden Jokowi: Bukan Milik AS Lagi

- 11 Oktober 2022, 18:54 WIB
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kini Freeport mayoritas telah milik Indonesia, dan 70 persen pendapatan masuk negara.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kini Freeport mayoritas telah milik Indonesia, dan 70 persen pendapatan masuk negara. /ANTARA/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan tambang dan emas di Papua, Freeport, telah menjadi milik Indonesia.

Freeport sebelumnya dikuasai oleh Amerika Serikat (AS) sebelum secara perlahan diambil alih Indonesia.

"Saya baru saja ke Tembagapura melihat Freeport dan perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi," kata Jokowi saat meresmikan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (Piveri) di Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sebelum dikuasai Indonesia, Jokowi mengaku enggan meninjau lokasi tambang emas milik Freeport di Papua.

Baca Juga: AC Milan vs Chelsea di Liga Champions: Preview dan Link Live Streaming

Akan tetapi, sejak Juli 2021 Pemerintah Indonesia berhasil menguasai saham Freeport sebanyak 51 persen.

"Karena sebelumnya kita hanya diberi (dividen) 9,3 persen. Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," kata Jokowi.

Tercatat hingga tahun 2022 ini, Indonesia berhasil mengais 70 persen pendapatan dari Freeport.

Baca Juga: Jam Tayang dan Link Nonton Chainsaw Man Episode 1 Sub Indo, Spoiler: Kehidupan Denji dan Pochita

"Saat ini kita dapat dividen 51 persen (dari Freeport), pajak lebih besar, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara," tuturnya.

Bahkan saat ini sebanyak 98 persen karyawan Freeport adalah warga negara Indonesia (WNI) dan 40 persen di antaranya adalah masyarakat Papua.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 Indonesia membangun smelter PT Freeport Indonesia terbesar di dunia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga: Kapan BLT Anak Sekolah 2022 Cair? Catat Jadwal Pencairan Beserta Cara Cek Daftar Penerima di Sini

Pembangunan ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah produk pertambangan di dalam negeri.

Smelter PT Freeport ini dibangun sebagai bentuk kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51 persen saham.

Selain Freeport, Pemerintah Indonesia juga berhasil mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron AS.

Baca Juga: Cara Gunakan Aplikasi Cek Bansos, Bisa Daftar BLT BBM hingga Usulkan Penerima Bansos

Jokowi berencana meninjau langsung Blok Rokan untuk mengevaluasi kemampuan produksi migas dari lokasi eksplorasi tersebut.

"Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin cek (apakah) ada kenaikan produksi, ada kenaikan income (atau) tidak," ujar Presiden Jokowi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah