Network
PR DEPOK - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.16 WIB.
Insiden kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang menyebabkan 13 orang meninggal dunia terdiri dari 10 dewasa dan 3 anak-anak.
Selain korban meninggal, 49 orang terluka dan 8 orang dinyatakan hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dari 49 korban terluka, tiga di antaranya adalah anak-anak dan sisanya orang dewasa.
Seluruh korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sementara itu untuk penanganan korban meninggal, Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka dua posko.
Baca Juga: Cara Cek Penerima dan Daftar Bansos Kemensos 2023 secara Online
"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto dikutip dari Antara.
Posko pertama adalah posko posmortem yang digunakan untuk pendataan. Sedangkan yang kedua posko antemortem untuk menampung informasi dari anggota keluarga tentang korban yang dicari.
"Jadi kami sudah menyiapkan yang pertama posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," ujarnya.
Baca Juga: PKH 2023 Cair Lewat Apa? Simak Info dari Kemensos Soal Skema Baru Penyaluran Bansos
Menurut Brigjen Pol Hariyanto, sejak dibuka Sabtu dini hari belum ada anggota
keluarga yang datang ke posko di RS Polri guna mencari anggota keluarganya.
Dia berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya segera datang ke RS Polri untuk memberikan masukan dan ciri-ciri korban.
Pasalnya peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut terjadi di malam hari, sehingga ada kemungkinan kartu identitas korban tidak terbawa.
"Ini kan kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban ini kemungkinan identitasnya itu tidak terbawa. Sehingga, diperlukan masukan dari pihak keluarganya," kata Hariyanto.***
