Network
PR DEPOK - Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), memperkirakan akan adanya pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang (45,8 persen) dibandingkan pada tahun 2022, yaitu 85,5 juta orang (31,6 persen).
Jika dilihat, jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan pada periode tahun 2022 lalu. Adanya libur sekolah dan libur cuti bersama 2023 menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan pergerakan mudik Lebaran di tahun 2023 ini.
Selain itu, tidak adanya larangan atau pembatasan perjalanan masyarakat dan juga tingkat imunitas yang membaik, menjadi alasan peningkatan arus mudik Lebaran 2023.
Kemenhub memperkirakan bahwa lalu lintas saat puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-1 (Kamis, 20 April 2023) dengan potensi pergerakan hingga 18,7 juta orang (15,1 persen). Kemudian akan terjadi peningkatan yang diperkirakan mulai H-3 Lebaran 2023.
Baca Juga: BPNT 2023 Masih Cair di Bulan April, Tarik Tunai Rp200.000 di Sini dan Cek Penerimanya
Sedangkan untuk perkiraan puncak arus balik akan terjadi H+2 Lebaran 2023, dengan potensi pergerakan 17,7 juta orang (14,3 persen). Lalu H+3 arus balik diperkirakan akan masih cukup tinggi.
Berikut adalah daerah titik rawan kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2023:
