Hari Buku Nasional Jatuh Pada Tanggal 17 Mei, Berikut adalah Sejarah Singkatnya

- 16 Mei 2023, 10:17 WIB
Ilustrasi buku di Hari Buku Nasional.
Ilustrasi buku di Hari Buku Nasional. /Freepik/

Menurut data UNESCO di tahun 2002 hanya 87,9 persen orang dewasa Indonesia yang memiliki minat baca.

Angka tersebut termasuk rendah jika melihat negara-negara Asia lainnya seperti Malaysia 88,7 persen, Vietnam 90,3 persen, dan Thailand 92,6 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa, 16 Mei 2023: Trans TV, Trans7, dan iNews Ada SEA Games 2023 Badminton: FINAL

Untuk diketahui, Indonesia hanya mencetak rata-rata 18.000 buku pertahunnya, angka tersebut masih jauh jika dibandingkan oleh JePang dan China yang mampu mencetak 40.000 dan 140.000 judul buku.

Abdul Malik Fadjar sadar bahwa membaca adalah salah satu cara untuk mengembangkan literasi untuk modal membangun negara.

Itulah mengapa ia mendirikan Hari Buku Nasional untuk memberikan dukungan untuk merevitalisasi industri buku nasional yang tertinggal.

Baca Juga: Ramalan Mingguan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet 15–21 Mei 2023: Siap untuk Mewujudkan Impian

Untuk merayakan Hari Buku Nasional seseorang yang mengoleksi buku atau yang suka membaca akan membeli buku baru atau membaca ulang buku yang dimiliki.

Selain itu bisa juga mengunjungi perpustakaan umum terdekat di kota dan bisa juga mendonasikan buku ke taman bacaan, sekolah, dan teman yang membutuhkan.

Itulah sejarah singkat Hari Buku Nasional atau Harbuknas yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca penduduk Indonesia.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Dispersip Pangkalpinang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x