Pertemuan Puan-AHY Bisa Menguntungkan, Pengamat Malah Wanti-wanti NasDem dan PKS!

- 13 Juni 2023, 06:47 WIB
Pengamat Komunikasi Politik, M. Jamiluddin Ritonga
Pengamat Komunikasi Politik, M. Jamiluddin Ritonga /Ninding Permana/Dok.Jamiluddin

"Kalau hal itu terjadi, maka Anies Baswedan berpeluang gagal maju menjadi capres," katanya.

Apalagi, dikabarkan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS sampai saat ini tidak sepakat dalam memilih pendamping Anies Baswedan.

"(Seperti) NasDem menginginkan Khofifah sebagai pendamping Anies. Demokrat mencalonkan Ketua Umumnya AHY. Sementara PKS ingin menjadikan kadernya Aher (Ahmad Heryawan) sebagai cawapres," ucapnya.

Hal ini terjadi karena ketiga partai tersebut merasa sama-sama punya hak untuk menjadikan kandidatnya sebagai pendamping Anies.

Baca Juga: BPNT Mei Juni 2023 Cair Kapan dan Tanggal Berapa? Cek Informasi Terbarunya

"Padahal realitas kekuatan tiga partai itu belakangan ini mulai berubah. Dapat dilihat dari elektabilitas ketiga partai tersebut yang dirilis Lembaga Survei yang kredibel. Elektabilitas Partai Demokrat (justru) lebih tinggi daripada NasDem dan PKS," ujarnya.

Kemudian, hal yang sama juga terlihat dari elektabilitas AHY, Khofifah, dan Aher. Dalam beberapa survei, elektabilitas AHY lebih tinggi ketimbang Khofifah dan Aher.

Jadi, Jamiluddin menyebut masuk akal kalau Demokrat menginginkan anak sulung Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjadi pendamping Anies.

Baca Juga: 6 Warung Sate Enak di Surabaya, Cek Alamat Lengkapnya

"Logika politik tentu membenarkan hal itu," katanya.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah