Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Buka Suara soal Polusi Udara, Buat Strategi Ini

- 11 Agustus 2023, 19:38 WIB
Kadin LH DKI Jakarta buka suara soal polusi udara di wilayah tersebut semakin memburuk pada Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 06.00 WIB.*
Kadin LH DKI Jakarta buka suara soal polusi udara di wilayah tersebut semakin memburuk pada Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 06.00 WIB.* /Antara/Aditya Pradana Putra/

PR DEPOK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, buka suara soal polusi udara di wilayah tersebut semakin memburuk. Sebagaimana diketahui, kualitas udara di Jakarta menduduki posisi nomor dua terburuk di dunia berdasarkan situr IQAir, pada Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 06.00 WIB.

 

Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kualitas udara semakin memburuk dikarenakan peralihan cuaca. Menurutnya, Indonesia memasuki musim kemarau yang memicu kualitas udara kurang baik.

"Juli hingga September biasanya musim kemarau sedang tinggi-tingginya, sehingga berakibat pada kualitas udara menjadi kurang baik," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dilansir dari ANTARA.

Lebih lanjut, Asep Kuswanto menjelaskan Pemrov DKI Jakarta telah menyiapkan strategi pengendalian mencegah kualitas udara semakin memburuk.

Baca Juga: 5 Bakso Paling Mantap di Cilacap, Rasa Tak Bisa Dipungkiri!

Adapun strategi pengendalian yang telah direncanakan seperti melalu kebijakan dam regulasi, menggencarkan uji emisi, maupun penggunaan transportasi umum.

Juga, pihak terkait akan mengimbau masyarakat mengecek kualitas udara sebelum memutuskan untuk beraktivitas ke luar rumah.

 

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker jika ingin beraktivitas di luar rumah.

"Kami juga mengimbau warga melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) untuk mengurangi dampak misalnya dengan menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar, dan sebagainya," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Kuliner di Pemalang, Ada yang Buka Sejak Tahun 60

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, setiap udara memiliki siklus harian.

Kondisi udara didasari oleh siklus yang berbeda setiap waktu. Dalam hal ini, kualitas udara dalam satu hari bisa berubah-ubah.

 

"Hal lain yang menarik dan perlu dicermati bahwa kondisi kualitas udaranya itu ada siklus harian pada saat malam hari, dini hari, lepas pagi cenderung lebih tinggi daripada siang hingga sore itu karena ada siklus harian," ujar Ardhasena.

Ardhasena Sopaheluwakan membenarkan kualitas udara yang buruk di DKI Jakarta, karena dipicu musim kemarau.

Baca Juga: Daftar Kedai Bakso Rekomendasi di Purbalingga dengan Kuah Khas Gurih Berkaldu

Pasalnya, kualitas udara meningkat di musim kemarau. Bahkan diperalihan cuaca ini, banyak warga yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terdapat 100.000 kasus warga terkena penyakit ISPA.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah