Kuatkan Upaya Penanggulangan Kebakaran di Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru, Tim Kedua Dikerahkan

- 20 Agustus 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi kebakaran. Tim kedua dikerahkan untuk menguatkan upaya penanggulangan kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru.
Ilustrasi kebakaran. Tim kedua dikerahkan untuk menguatkan upaya penanggulangan kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru. /Pixabay/12019

Seiring dengan terus berkembangnya situasi, upaya penanggulangan kebakaran yang melanda Kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TN BTS) semakin diperkuat dengan dikerahkannya tim kedua. Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah ini telah memicu keprihatinan akan potensi dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem yang ada.

Informasi yang diterima mencatat bahwa pada tanggal 18 Agustus 2023, beberapa titik api terdeteksi di kawasan tersebut, khususnya di blok Oro-Oro Ombo yang berada di bawah puncak Gunung Semeru. Blok ini termasuk dalam Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani SPTN Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.

Tim petugas dari TN BTS dengan cepat merespons situasi ini dan melakukan pemantauan serta penilaian langsung di lapangan. Hari berikutnya, kolaborasi antara Masyarakat Peduli Api (MPA) dari Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, bersama dengan anggota TNI (Koramil Senduro) dan Polri (Polsek Senduro), dilakukan dalam upaya pemadaman. Upaya ini membuahkan hasil positif ketika pada tanggal 19 Agustus 2023, petugas gabungan berhasil mengisolasi api, mencegahnya untuk merembet ke wilayah Pangonan Cilik Ranu
Kumbolo.

Baca Juga: Pendaki Cedera di Gunung Kerinci, Ini Tips Aman Mendaki untuk Mencegah Terpeleset dan Terjatuh

Meskipun demikian, upaya penanggulangan masih terus berlanjut. Tim gabungan tetap berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan bahwa api telah sepenuhnya padam di blok Oro-Oro Ombo.

Selain itu, petugas juga melakukan groundcheck dan pemadaman di wilayah sekitar Jambangan dan Keling. Menyadari pentingnya kolaborasi dan koordinasi dalam upaya ini, pada tanggal 20 Agustus 2023, direncanakan untuk mengerahkan tim kedua dengan tujuan untuk memberikan dukungan yang lebih kuat terhadap tim yang telah bekerja sebelumnya.

Pihak berwenang masih dalam proses identifikasi penyebab pasti dari kebakaran ini. Musim kemarau yang telah melanda wilayah ini di masa lalu dianggap sebagai salah satu faktor yang mungkin berkontribusi terhadap risiko kebakaran. ***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah