Namun, kejadian tak terduga itu harus ditanggapi sebagai ujian dan diterima dengan ucapan syukur, karena dibalik itu pasti sudah ada rencana tuhan yang lebih baik.
Menyikapi hal yang tengah terjadi, Partai Demokrat mengatakan juga bahwa tidaklah bersikap naif. Dirinya menyadari bahwa dalam politik itu banyak sekali taktik, strategis dan politik itu seperti hutan rimba.
Baca Juga: Top 7 Cafe Hits, Estetik, dan Instagramable di Bandung, Simak Lokasi, Rating, dan Jam Bukanya
Hal tersebut merupakan hal yang umum terjadi dalam berpolitik. Namun, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak pernah menyangka bahwa akan terjadi seperti sekarang ini.
"Saya mengerti, kita semua mengerti, politik itu memang penuh strategi, penuh siasat, penuh taktik. Namun saya tidak menyangka, bahwa akan sampai sejauh ini. Saya rasa Ini sudah jauh dari batas kepatutan moral dan etika dalam berpolitik," kata SBY.
Dengan terjadinya peristiwa mengejutkan ini, Pertai Demokrat juga menyampaikan bahwa belum bisa memutuskan dalam kondisi sekarang ini terkait bergabungnya Partai Demokrat, dan Capres mana yang akan didukung.
"Saya sudah 30 tahun menjadi prajurit. Saya diajarkan untuk tidak mengambil keputusan dalam keadaan sangat emosional, dalam keadaan under pressure yang sangat berat, jangan gopoh mengambil keputusan. Karena bisa jadi salah," terangnya.