Prabowo Subianto: Jelang Pilpres 2024, Situasi Politik Sarat Aroma Pengkhianatan

- 2 September 2023, 15:09 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kiri) tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kiri) tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. /Antara/Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) awalnya mendukung Prabowo Subianto. Namun, PKH pada Jumat, 1 September 2023 memutuskan hengkang dari KIM dan beralih ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan.

Respon Prabowo Atas Perubahan Peta Koalisi

Prabowo Subianto menegaskan, walau peta koalisi berubah, rakyat yang menilai pada akhirnya.

Baca Juga: Mantap Berkaldu! Ini 7 Rekomendasi Bakso di Gianyar Bali

"Ada rekayasa, ulah ini dan itu. Tidak ada masalah. Rakyat yang akan menilai. Jangan mengira perbuatan kita tidak dinilai dan ucapan kita tidak dipelajari oleh rakyat," tuturnya.

Menteri Pertahan itu juga menegaskan tidak masalah jika dibohongi atau dikhianati. Pasalnya, keputusan untuk memilih pemimpin ke depannya ada di tangan rakyat.

"Boleh Prabowo dibohongi dan dikhianati, asal jangan Prabowo bohong dan berkhianat. Rakyat akan menilai. Sejarah mencatat siapa yang ada di atas jalan yang benar dan siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara," katanya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x