Soal Kemungkinan AHY Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP: Itu Keputusan Megawati

- 10 September 2023, 19:34 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. /ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

PR DEPOK - Pasca Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, banyak wacana politik yang beredar. Salah satunya, akankah Demokrat bergabung dengan PDIP dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Kemungkinan ini sudah ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan, keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, bergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau capres sudah ditetapkan, tetapi siapa yang menjadi cawapres itu kan ranah Ibu Ketua Umum (Megawati)," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, pada Minggu, 10 September 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Hasto menekankan bahwa pertimbangan Megawati demi kepentingan bangsa dan negara. Hal ini seperti sebelumnya menetapkan Joko Widodo dua kali sebagai capres, lalu kini Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Militer Niger Tuduh Prancis akan Serang Niamey, Sebut Telah Kumpulkan Pasukan di Negara Afrika Barat

"Tak ada kepentingan politik sesaat, semua hal akan dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Hal ini termasuk juga dengan pengusungan cawapres," ujarnya.

Mengenai arah Partai Demokrat seperti apa nantinya, peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro meyakini Demokrat sudah membuat kalkulasi politiknya.

Meski demikian, ia menilai lebih masuk akal jika Demokrat bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: 4 Bansos Kemensos Cair September 2023, Begini Cara Cek Penerima Pakai KTP, Pastikan Namamu Terdaftar

"Dari perspektif publik, opsi bergabung dengan Partai Gerindra yang 'ok' dan masuk akal," kata Siti Zuhro di Jakarta pada Minggu, 10 September 2023.

Meskipun belum menentukan arah koalisi-nya, ada dua opsi yang dimiliki partai Demokrat. Pertama, mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres) dengan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Kedua, bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDIP mendukung Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut, Siti Zuhro menilai keputusan parpol untuk berkoalisi biasanya dilakukan saat “chemistry” antara ketua umum masing-masing partai terhubung.

Baca Juga: Hati-hati! Keseringan Buang Air Kecil Tandanya Alami 5 Penyakit Ini, Nomor 1 Paling Bahaya

"Cukup sulit apabila koalisi mau dibangun tapi hubungan antara ketua umum tidak baik," ujarnya.

Demokrat kemungkinan bisa bergabung dalam koalisi bersama PDIP. Hanya saja, butuh proses untuk melakukan komunikasi politik dan berbagai penyesuaian.

Sementara dengan Gerindra, Demokrat tidak terlalu memerlukan banyak waktu untuk melakukan komunikasi politik dan penyesuaian.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah