Aliyah menegaskan, KPI tidak bisa menyimpulkan secara cepat kemunculan Ganjar Pranowo di azan TV melanggar aturan.
Pasalnya, pihak KPI sedang menyelidiki lebih dalam. Juga, Aliyah mengutarakan pihaknya tengah melakukan kajian soal tayangan tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Warung Nasi Goreng Top di Bogor, Alamatnya di Sini dan Cicipi Kelezatannya!
"Ini sedang kita kaji," tandas Aliyah.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Partai PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara gegara banyak publik mengaitkan tayangan azan Ganjar Pranowo sebagai identitas politik.
Dikatakan Sekjen PDIP, publik yang menyatakan politik identitas gegara tayangan azan itu dianggap tidak memiliki prestasi.
"Politik identitas itu, disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Inilah Daftar Janji dari Ketiga Bacapres dan Bacawapres yang Mulai Dikobarkan
Kemunculan Ganjar Pranowo di tayangan azan TV bukan kontroversi, kata Hasto. Menurutnya, hal itu, menampilkan sisi spiritualitas.
"Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negara yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada rekam jejak sedikit pun politik identitas dari Pak Ganjar dan juga PDIP," jelas Hasto.***