Wujudkan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil Prioritaskan Aspek Pertanahan Guna Menjamin Investasi

- 1 September 2020, 15:02 WIB
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) memberikan paparan saat rapat di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/7/2020). Rapat tersebut guna mensosialisasikan Perpres No.60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur sekaligus menyampaikan permasalahan lintas wilayah yang perlu diupayakan untuk diselesaikan. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Djalil (kiri) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) memberikan paparan saat rapat di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/7/2020). Rapat tersebut guna mensosialisasikan Perpres No.60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur sekaligus menyampaikan permasalahan lintas wilayah yang perlu diupayakan untuk diselesaikan. ANTARA FOTO/Fauzan/aww. /FAUZAN/ANTARA FOTO

PR DEPOK - Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan badan yang menyediakan kebutuhan dasar fisik dalam kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sebagai upaya mewujudkaan pembangunan nasional yang seimbang dan harmonis, BPN menggunakan pendekatan aspek pertanahan guna menjamin investasi yang dimulai dengan adanya tata ruang.

Saat meresmikan pembukaan acara lokakarya di Jakarta pada Selasa 1 September 2020, Sofyan Djalil menekankan internalisasi nila-nilai yang dimiliki BPN yakni melayani, profeisonal, dan terpercaya.

Sofyan Djalil menyebut aspek pertanahan yang mendukung tata ruang seimbang akan terwujud melalui pengadaan tanah, terutama dalam pembangunan fasilitas yang diperuntukkan bagi masyarakat antara lain pembangunan jalan tol, pengadaan fasilitas umum, dan kawasan industri.

Baca Juga: Lebih Pilih Latih Barcelona Ketimbang Timnas Belanda, Van Dijk Mengaku Kecewa pada Ronald Koeman

“Semua ini merupakan tanggung jawab kita, jika kita melaksanakan tugas ini secara benar maka hambatan serta persoalan akan bisa untuk diatasi. Melayani itu pada prinsipnya ‘apa yang bisa saya bantu’ kita harus melayani jangan untuk dilayani. Tugas kita kedepan mengarahkan pada menciptakan zero tunggakan"

"Ini perlu upaya mobilisasi resource serta perbaikan untuk jangka kedepannya. Namun, dalam proses melayani, perlu adanya sikap. Semua masyarakat sama kita layani. Tidak bisa melihat apa latar belakangnya,” tutur Sofyan Djalil.

Selain itu Sofyan Djalil juga berpendapat bahwa pegawai yang bersikap profesional adalah pegawai yang bekerja sesuai dengan aturan dan dapat dipercaya. Sikap tersebut bisa terlihat mellaui cara melibatkan dirinya dalam memecahkan suatu masalah.

“Saya menyadari, rancangan tersebut masih ada kekurangan dan upaya ini terus kami perbaiki dan tingkatkan, saya berpesan agar nilai-nilai dapat diresapi, ditanamkan didalam pribadi masing-masing agar menjadi suatu value bersama,” tutur Sofyan Djalil.

Baca Juga: Hore! PLN Bagi-bagi Token Gratis di Bulan September 2020, Catat Cara untuk Mendapatkannya

Di samping itu, Himawan Arief Sugoto sebagai Sekertaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang menyatakan bahwa kekuatan badan pembangunan dalam mewujudkan tujuannya bisa diibaratkan sebagai rumah yang terdiri dari pondasi sebagai visi dan misi dengan dukungan tiga pilar di antaranya sistem, sumber daya manusia dan program yang ada di kementerian. Ketiga pilar ini berdiri diatas nilai-nilai yang diangkat kementerian.

Berupaya mewujudkan pegawai BPN yang profesional tentu dimulai dengan memilih mereka yang unggul dari sisi kemampuan, mampu berkomunikasi dengan baik, jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas. Keunggulan tersebut harus disertai nilai yang dianut BPN sehingga terfokus pada zero defect.

Dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menurut Himawan tentu perlu dukungan kualitas sumber daya manusia berkualitas sebagai peratara dalam pelaksana kegiatan pelayanan sekaligus menetapkan budaya organisasi, yang merupakan langkah awal dalam mengisi pembangunan nasional.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah