Presiden Jokowi Buka Suara Soal Polemik Rempang: Mengedepankan Hak Masyarakat

- 26 September 2023, 12:49 WIB
Presiden Jokowi buka suara soal polemik di Pulau Rempang, Batam.
Presiden Jokowi buka suara soal polemik di Pulau Rempang, Batam. /mediacenter.riau.go.id

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan soal polemik sengketa lahan di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dirinya mengimbau permasalahan tersebut harus diselesaikan secara kekeluargaan.

 

Presiden Jokowi dilaporkan mengadakan rapat terbatas membahas persoalan Rempang, pada Senin, 25 September 2023. Pertemuan penting itu, diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta.

Berdasarkan hasil rapat terbatas, Presiden Jokowi menjelaskan, polemik di Rempang harus selesai secara baik. Juga, pihak yang terlibat perlu mengedepankan hak masyarakat, kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

"Tadi Bapak Presiden dalam arahan rapat pertama adalah untuk penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan secara baik, secara betul-betul kekeluargaan, dan tetap mengedepankan hak-hak dan kepentingan masyarakat di sekitar di mana lokasi itu diadakan," kata Bahlil.

Baca Juga: Terenak! Ini 6 Mie Ayam dan Bakso Paling Terkenal di Blora, Jawa Tengah Paling Top, Cek Alamatnya di Sini

Menurut Bahlil, pihaknya telah berkunjung ke Pulau Rempang. Juga, dirinya menyambangi rumah Ketua Adat Melayu di wilayah tersebut.

Sebagaimana diketahui, Bahlil, mengunjungi Rempang atas perintah dari Presiden Jokowi. Dirinya dan beberapa pihak terkait datang ke wilayah tersebut pada 17 dan 18 September 2023.

Bahkan pada pertemuan tersebut, Bahlil mengizinkan salah satu warga Rempang untuk berbicara kepada Presiden Jokowi melalui panggilan telepon.

Selain itu, hasil pertemuan menjelaskan bahwa akan ada pergeseran pemukiman warga Rempang ke area yang berada tidak jauh di wilayah tersebut.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Ini Daftar peristiwa Penting di Hari ke-580

"Tadinya kita mau relokasi dari Rempang ke Galang, tapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang," jelas Bahlil.

Sebelumnya, warga di Pulau Rempang sempat berseteru dengan investor yang akan merelokasi wilayah tersebut untuk proyek nasional Rempang Eco City.

Polemik pecah pada Kamis, 7 September 2023. Beberapa hari, terlihat warga Rempang bentrok dengan aparat gabungan. Lokasi itu, tampak ricuh.

Aksi saling serang tak luput dalam konflik Rempang. Warga sekitar mempertahankan wilayahnya dan aparat gabungan berusaha menghalau pihak yang menghalangi dengan menyemprotkan gas air mata.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Libra Besok, 27 September 2023: Seimbangkan Masa Lalu dan Masa Depan

Imbas kericuhan tersebut, banyak anak sekolahan yang terkena gas air mata. Juga, pihak kepolisian mengamankan puluhan orang yang diduga sebagai provokasi jalannya kericuhan.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah