Network
PR DEPOK – Kasus pungutan sumbangan kepada wali murid di SMPN 1 Ponorogo telah menimbulkan kontroversi yang signifikan di masyarakat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo segera merespons isu ini dengan memberikan pesan penting kepada dinas pendidikan dan kepala sekolah di wilayah tersebut.
Surat edaran yang memicu kontroversi ini tersebar luas di media sosial dan berisi permintaan sumbangan dari wali murid untuk kepentingan sekolah.
Dana yang dikumpulkan dimaksudkan untuk membeli mobil serta alat penunjang siswa di SMPN 1 Ponorogo. Namun, kepala sekolah telah mengambil langkah untuk menunda pungutan biaya ini.
Baca Juga: 5 Penjual Nasi Jamblang, Kuliner Khas Cirebon yang Rasanya Nikmat!
Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, memberikan tanggapannya terhadap insiden ini. Ia menekankan bahwa peristiwa di SMPN 1 Ponorogo dapat menjadi pelajaran berharga.
Agus menambahkan bahwa dalam pengambilan kebijakan, perlu ada satu tahap lagi, yaitu evaluasi menyeluruh untuk menimbang dampaknya, serta menerima masukan dari wali murid sebelum kebijakan diberlakukan.
