Fakta Viralnya Surat Edaran SMPN 1 Ponorogo, Minta Sumbangan Buat Mobil Dinas hingga Kepsek Mundur

- 5 Oktober 2023, 09:25 WIB
Berikut sejumlah fakta viralnya surat edaran minta sumbangan buat mobil dinas di SMPN 1 Ponorogo, hingga Kepala Sekolah putuskan mundur.*
Berikut sejumlah fakta viralnya surat edaran minta sumbangan buat mobil dinas di SMPN 1 Ponorogo, hingga Kepala Sekolah putuskan mundur.* /

PR DEPOK - Publik dibuat geger dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh SMPN 1 Ponorogo. Pasalnya, pihak sekolah diduga minta sumbangan dengan nilai fantastis.

 

Surat edaran yang dikeluarkan SMPN 1 Ponorogo viral di media sosial. Pihak sekolah dianggap nyeleneh gegara minta sumbangan kepada wali murid buat beli mobil dinas.

Nama SMPN 1 Ponorogo menjadi buah bibir. Gegara kasus itu, Bupati Ponorogo turun tangan dan Kepala Sekolah (Kepsek) dikabarkan mundur dari jabatannya.

Berikut seputar fakta viralnya surat edaran SMPN 1 Ponorogo.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Oktober 2023 Online Pakai HP, Syarat, Besaran, dan Tempat Pencairan

Nominal Sumbangan

Dilansir dari PikiranRakyat, SMPN 1 Ponorogo diketahui meminta sumbangan dengan nominal mulai dari Rp1,5 juta hingga 1,7 juta per-siswa. Surat edaran itu, diketahui diberikan pihak sekolah kepada wali murid.

 

Berdasarkan foto yang viral di media sosial, surat edaran itu tertanggal Juli 2023. Pada awalnya, wali murid tidak keberatan. Pasalnya, sumbangan itu, dilaporkan bakal membeli alat musik baru dan komputer.

Kendati begitu, wali murid menyoroti hal nyeleneh dalam surat edaran. Uang sumbangan itu, tidak hanya untuk alat musik. Nantinya nominal yang terkumpul bakal dibeli buat mobil dinas sekolah.

Baca Juga: 6 Daftar Lokasi Warung Bakso Ternikmat di Jakarta Barat, Harganya Murah dengan Porsi Melimpah!

Gegara hal itu, wali murid merasa keberatan, lantaran tidak semua siswa bisa menggunakan mobil tersebut.

Bupati Ponorogo Turun Tangan

 

Usai surat edaran tersebut viral dan nama SMPN 1 Ponorogo jadi buah bibir, Sugiri Sancoko selaku Bupati Ponorogo turun tangan.

Kata Sugiri Sancoko, pihaknya bakal melakukan investigasi soal kebenaran surat edaran itu. Juga, dirinya berjanji akan melakukan kajian secara menyeluruh.

Baca Juga: Lagi di Wonosari? Cobain Yuk 7 Tempat Bakso Wuenak di Sini, Berikut Alamatnya

"Tentunya akan dikaji ulang, tapi publik butuhnya pasti lebih dahsyat dari itu. Kita gak boleh ngambil keputusan dengan gegabah," kata Sugiri, dilansir dari Ponorogo PikiranRakyat.

Buntut surat edaran tersebut viral, Sugiri Sancoko mengambil sikap tegas dengan mengajak seluruh kepala SMP di wilayah tersebut untuk melakukan rapat.

 

Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur dari Jabatan

Pada Rabu, 4 Oktober 2023, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo resmi mengundurkan diri dari jabatan. Meskipun belum dilakukan investigasi oleh Sugiri Sancoko, pria itu, milih hengkang.

Baca Juga: KJP Plus Oktober 2023 Sudah Cair, Segini Besaran Bantuan yang Diterima Peserta Didik

Merasa menyesal, Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid, minta maaf. Katanya, perbuataanya mencoreng nama sekolah tersebut.

"Saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo. Saya ikhlas, daripada menjadi kegaduhan. Mohon maaf kepada semuanya," ujar Imam Mujahid.

 

Sebelum mengundurkan diri, Imam Mujahid menjelaskan, surat edaran untuk meminta sumbangan tidak dilakukan secara paksa.

Dalam hal ini, surat itu, bersifat sukarela dan sesuai kemampuan ekonomi orang tua siswa. Selain itu, surat yang beredar merupakan inisiatif komite sekolah, kata Imam.

Baca Juga: 7 Pilihan Gudeg di Purwokerto yang Wajib Dicoba, Rasanya Juara!

Lebih lanjut, Imam mengungkapkan bahwa mobil dinas digunakan untuk mengantar siswa jika ada kegiatan. Namun, kendaraan roda empat yang dimiliki saat ini kerap rusak.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah