Dokter Tifa pun menjelaskan bahwa menurut hasil pengamatan program yang Gibran ambil itu setara Diploma D1 alias kelas vokasi yang paling singkat masa studinya.
Ia juga menyatakan bahwa wisudawan adalah penerima sertifikat kursus, bukan ijazah bachelor atau sarjana S1 UTS.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Nilai 5 Terkait Penegakan Hukum dan HAM di Era Kepemimpinan Jokowi
Selain itu, di tengah-tengah mencuatnya kabar tersebut salah satu warganet telah mengunggah data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang mengunggah bukti Gibran memang lulusan S1.
Dimana Gibran menyelesaikan program S1 di University of Bradford, Inggris dan sementara yang memicu isu ijazah palsu adalah program Insearch UTS, Australia.
Kabar diragukannya ijazah pendidikan Gibran pun bersamaan dengan mencuatnya lagi isu ijazah palsu milik Presiden Joko Widodo.
Gibran pun memberikan tanggapan bahwa ijazah ayahnya sah dan sudah sesuai, termasuk riwayat pendidikan Presiden Jokowi juga sesuai dengan daftar yang beredar saat pendaftaran pilpres. ***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Gibran Rakabuming Disebut Bukan Lulusan S1, Data Kemendikbudristek Berkata Lain'.