“Jika ditarik ke belakang lagi, elektabilitas Prabowo masih dibawah 30 persen pada Agustus 2023. Bersaing dengan Ganjar dalam simulasi banyak nama,”ujar Vivin.
Sebelumnya, elektabilitas Prabowo dan Ganjar meningkat usai masing-masing mendapatkan Calon Wakil Presiden dan pada saat menjelang pendaftaran.
Namun, hanya dalam sebulan elektabilitas Prabowo melejit meninggalkan Ganjar yang justru semakin menurun.
Vivin menilai publik jadi semakin yakin untuk memilih secara jelas saat Calon Presiden Prabowo memilih Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar mengumumkan Mahfud MD sebagai Cawapresnya.
Baca Juga: Apakah Bansos BPNT Tahap 1 2024 Sudah Cair di Jawa Barat Hari Ini?
Akhirnya, Prabowo-Gibran berhasil meraih suara terbanyak setelah mengumumkan dan mendaftarkannya ke KPU.
“Hasilnya, Prabowo-Gibran berhasil menyerap dukungan terbesar dan terus meningkat hingga menembus batas aman 50 persen,” ujarnya.
Selain itu, faktor yang menjadi penyebab elektabilitasnya melonjak usai diselenggarakannya Debat Capres-Cawapres oleh KPU.
Sementara itu, dukungan terhadap Pasangan Calon nomor urut 1 cenderung landai. Padahal Pasangan Anies-Cak Imin pertama kali melakukan pendeklarasian.
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2024: Tabel Angsuran dan Cara Pengajuan Online