“Mas Ganjar bilang ‘Kebahagian kita itu tidak hanya ditentukan dari keturunan atau tidak’. terus mencontohkan beberapa keluarga yang tetap bahagia, tetap bermanfaat bagi masyarakat yang tidak memiliki keturunan secara langsung. Akhirnya ada yang mengadopsi dan mereka tetap bahagia saja sampai sekarang,” ucap ibu Alam Ganjar.
Mendengar hal tersebut, Atikoh mengungkapkan bisa bernafas lega karena kondisi yang ia alami bisa diterima apa adanya oleh Ganjar. Setelah dua tahun usia pernikahan, kesabaran dan keikhlasan itu berbuah manis. Perempuan kelahiran Purbalingga tersebut dinyatakan hamil anak pertama.
“Itu saya merasa diterima apa adanya sebagai seorang istri dan pasangan, beberapa bulan kemudian alhamdulillah saya hamil setelah dua tahun saya tidak hamil-hamil,” ungkapnya.
Setelah melahirkan Alam Ganjar, kista yang ada di dalam rahimnya pun diangkat sehingga Siti tidak bisa lagi untuk hamil. Meski begitu, kehadiran Alam sudah menjadi berkah untuknya.
“Ketika Alam lahir, kistanya juga diambil, ovariumnya juga diangkat. Itu sudah berkah yang besar sudah diberikan satu amanah yang luar biasa dari yang Maha Kuasa,”tutur Atikoh.
Sebagai informasi, Atikoh dan Ganjar menikah pada tahun 1999 dan dikarunia seorang anak laki - laki bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang lahir pada tahun 2001.
Putra tunggalnya itu kini sedang menjadi idola para remaja karena Alam dikenal sebagai anak yang cerdas. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta mengambil jurusan Teknik Industri.
Namanya dikenal masyarakat karena diajak sang ayah untuk ikut di berbagai acara, ia juga aktif menemani Ganjar pada saat Pemilu 2024 untuk memberi semangat kepada ayah tercinta sebagai calon presiden.***