Punya Pemikiran Kritis, Ini Cara Siti Atikoh dan Ganjar Pranowo Mendidik sang Anak

- 17 Februari 2024, 16:15 WIB
Siti Atikoh menjelaskan bagaimana ia dan Ganjar Pranowo mendidik putranya sehingga menjadi pribadi yang cerdas dan punya sikap kritis.*
Siti Atikoh menjelaskan bagaimana ia dan Ganjar Pranowo mendidik putranya sehingga menjadi pribadi yang cerdas dan punya sikap kritis.* /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

PR DEPOK - Siti Atikoh menjelaskan bagaimana ia dan Ganjar Pranowo mendidik putranya sehingga menjadi pribadi yang cerdas dan punya sikap kritis.

Sejak kecil, Muhammad Zinedine Alam Ganjar sudah sering diajak berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Atikoh dan suami membebaskan sang anak untuk berpendapat dalam diskusi tersebut.

Alam juga dibebaskan dalam memilih sekolah yang diinginkan, tetapi semua keputusan dibicarakan bersama sehingga anak bisa bertanggung jawab dengan keputusan yang telah dipilih.

“Dari kecil memang kita biasakan Alam bisa menyampaikan pendapat, dari TK (Taman Kanak-kanak) kita selalu ajak dia diskusi. Sesuatu yang berhubungan dengan dia bukan hanya ditentukan oleh kami, misalnya mencari sekolah, cari baju.

Baca Juga: Buka Suara Tanggapi Quick Count, Mahfud MD: MK Bisa Batalkan Hasil Pemilu

"Dia boleh memilih tapi keputusannya kita diskusikan bersama,” kata Siti Atikoh dikutip Pikiran Rakyat-Depok.com dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada Sabtu, 17 Februari 2024

Lalu, adapun teknik komunikasi yang dilakukannya bersama suami dan anaknya dengan menerapkan pembahasan yang positif, tidak menghakimi dan selalu mendengarkan pendapat agar Alam merasa dihargai.

“Sehingga saat keputusan itu sudah diambil, dia bisa bertanggung jawab dan menghargai keputusan itu dan teknik komunikasi yang kami terapkan itu komunikasi yang positif. Jadi tidak menghakimi tapi kita dengarkan agar dia merasa dihargai juga,” ujarnya.

Mantan jurnalis itu mengatakan cara berpikir Alam yang kritis karena Ganjar meluangkan waktunya yang padat untuk bermain, menonton film, dan berdiskusi tentang hal-hal berat.

Baca Juga: Mengintip Perolehan Suara Selebritis dalam Pemilu 2024, dari Ahmad Dhani hingga Uya Kuya

“Kemudian cara berpikir kritisnya itu mungkin karena banyak ngobrol dengan bapaknya. Di keluarga kami ada yang namanya waktu bapak dengan anak. Mereka berdua kadang main berdua atau nonton film yang tidak ada saya. Disitu akan diskusi banyak hal termasuk pas Alam berusia dewasa,” jelasnya.

“Hal - hal yang mungkin menurut banyak orang berat, itu mereka diskusikan bersama,” tutur Siti Atikoh

Selain itu, sejak duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) dan SMP putra tunggalnya itu aktif sudah mengikuti lomba sains yang mengharuskan Alam presentasi didepan umum dan juri dalam lomba tersebut merupakan seorang profesor.

Dari sanalah, mahasiswa teknik industri Universitas Gadjah Mada tersebut sudah terbiasa berdiskusi baik berdasarkan sains, data, sehingga mempunyai pondasi yang sistematis.

Baca Juga: Prediksi Burnley vs Arsenal di Liga Inggris Malam Ini, Siapa yang Menang?

“Dari SD dia ini sering ikut lomba, kemudian SMP (Sekolah Menengah Pertama) ikut lomba sains atau apapun yang mengharuskan dia untuk presentasi didepan publik dan yang menguji itu seorang profesor,”ungkap ibu Alam Ganjar.

“jadi mungkin dari situ dia terbiasa untuk bisa berargumentasi baik berdasarkan sains, data, dan pondasinya jelas sistematis,” pungkasnya.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Akbar Faisal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah