PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan media setelah memberikan tanggapan terkait rencana PDI Perjuangan (PDIP) untuk berperan sebagai oposisi di luar pemerintahan.
Saat dimintai komentar usai acara peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI di Jakarta, Jokowi meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada pihak terkait di PDI Perjuangan.
“Ya ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan,” kata Presiden Joko Widodo singkat usai peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Senin.
Baca Juga: Dukungan Penuh Pemprov DKI Jakarta untuk Kebebasan Pers yang Adil dan Bertanggung Jawab
Sikap Tegas Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebelumnya telah menegaskan kesiapan partainya untuk berperan sebagai oposisi di luar pemerintahan.
Menurutnya, langkah ini akan memungkinkan PDI Perjuangan untuk menjalankan tugas check and balance melalui parlemen dalam sebuah upaya yang dipandangnya sebagai tugas patriotik.
Hasto menekankan bahwa peran oposisi di luar pemerintahan bukanlah hal baru bagi PDI Perjuangan, yang sebelumnya telah menjalani peran serupa setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
Baca Juga: Kunjungi 7 Bakso Paling Nikmat di Pacitan, Dijamin Gurih dan Menggoyang Lidah!
Oposisi Sebagai Tugas Patriotik
Baginya, menjadi oposisi adalah bagian dari tugas patriotik dan hal ini sudah pernah dilakukan oleh PDI Perjuangan setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.