Network
PR DEPOK - Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) memperkirakan bahwa kenaikan harga beras yang sedang terjadi saat ini akan berlanjut hingga bulan Maret 2024 karena petani masih belum memasuki masa panen yang melimpah.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Zulkifli Rasyid, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Menurutnya, ketidakpastian cuaca telah membuat musim panen saat ini menjadi tidak terduga, sehingga panen dalam skala besar belum dimulai dan harga beras belum stabil.
Meskipun Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium stabil di angka Rp10.900 per kilogram, terdapat pedagang yang menjual di kisaran harga Rp11.000 hingga Rp11.500 per kilogram.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah, Harga Per Kg Rp10.600
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan serta pihak lainnya menggelar pasar murah di Jakarta mulai tanggal 26 Februari hingga 9 Maret 2024.
Kegiatan pasar murah tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Paket sembako murah yang ditawarkan seharga Rp100.000 berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng dua liter, dan tepung terigu satu kilogram.
Baca Juga: Menegangkan! Upaya Bawaslu RI dalam Pencarian Panwas yang Hilang di Papua Tengah
Selain itu, tersedia juga bahan pangan eceran dengan harga terjangkau, seperti beras premium empat kilogram seharga Rp50.000, minyak goreng dua liter seharga Rp25.000, gula pasir satu kilogram seharga Rp15.000, dan tujuh bungkus mi seharga Rp10.000.
