PR DEPOK - Diperkirakan, pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang, meningkat 69,8 juta orang dari tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi yang komprehensif untuk menghadapi pergerakan ini.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan, baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengembalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif," kata Budi Karya Sumadi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Christo Popov, Pemuda Prancis yang Membuat Sejarah di All England
Potensi Pergerakan Masyarakat Lebaran 2024
Menurut data dari Kementerian Perhubungan, sebanyak 193,6 juta penduduk atau sekitar 71,7% dari total penduduk berpotensi melakukan pergerakan selama Lebaran. Pemilihan moda transportasi diprediksi sebagai berikut:
- Kereta Api: 39,3 juta
- Bus: 37,5 juta
- Mobil Pribadi: 35,4 juta
- Sepeda Motor: 31,1 juta
- Moda dan Transportasi Lainnya: 50,3 juta
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah DKI Jakarta Hari Ini Minggu, 17 Maret 2024
Daerah Asal dan Tujuan Terbanyak
Daerah asal terbanyak adalah Jawa Timur dengan 31,3 juta penduduk, disusul oleh Jabodetabek dengan 28,4 juta penduduk, dan Jawa Tengah dengan 26,1 juta penduduk. Sedangkan daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 61,6 juta penduduk, Jawa Timur dengan 37,6 juta penduduk, dan Jawa Barat dengan 32,1 juta penduduk.
Puncak Arus Mudik dan Balik
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024, sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 14 April 2024.