Tema Google Doodle Hari Ini: Tari Rangkuk Alu dari Manggarai NTT, Berikut Makna Filosofi dan Manfaatnya

- 29 April 2024, 10:27 WIB
Berikut ini merupakan informasi soal tema Google Doodle hari ini yakni tari Rangkuk Alu dari Manggarai NTT.
Berikut ini merupakan informasi soal tema Google Doodle hari ini yakni tari Rangkuk Alu dari Manggarai NTT. /Google

PR DEPOK – Google pada hari ini, Senin, 29 April 2024, menggunakan tema Doodle animasi berupa Tari Rangkuk Alu, sebuah gaya tarian dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari pantauan PikiranRakyat-Depok.com Rangkuk Ali dinilai google sebagai cara menarik masyarakat tetap terhubung dengan budaya.

Lantas, tahukah Anda makna filosofi dan manfaat dari tarian Rangkuk Alu?

Baca Juga: Sejarah Kota Depok: Pernah Jadi Bagian Wilayah Bogor, Ternyata Hari Jadinya Setiap Tanggal 27 April

Filosofi Tarian Rangkuk Alu

Tari Rangkuk Alu awalnya merupakan sebuah permainan tradisional masyarakat Manggarai, Flores Tengah, NTT.

Dilansir dari Pemkab Manggarai, dalam permainan ini, bambu akan disusun dan dimainkan dengan cara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain.

Salah satu atau 2 orang pemain nanti akan melompat-lompat menghindari jepitan bambu. Saat melompat-lompat menghindari jepitan, para pemain seakan melakukan gerakan tari. Inilah awal mula terbentuknya gerakan dasar Tari Rangkuk Alu.

Baca Juga: 8 Tempat Makan Terkenal di Palangkaraya, Menunya Komplit dan Lezat Ada Ikan hingga Daging

Dalam perkembangannya, gerakan para penari dan pemain bambu dipadukan dengan irama musik serta lagu daerah sehingga menciptakan seni yang khas.

Dahulu, masyarakat Manggarai bermain Rangku Alu untuk merayakan hasil panen raya, sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia. Permainan ini dilakukan saat bulan purnama.

Permainan asal NTT ini dimainkan semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Link Nonton Persikabo 1973 vs Barito Putera, Laskar Antasari Ingin Bawa Pulang 3 Poin

Permainan Rangkuk Alu

Rangku Alu biasa dimainkan di tanah lapang yang keras dan tidak berumput agar tidak terpeleset. Alat yang digunakan, yakni 4 bambu dengan panjang 2 meter.

Pemain Rangku Alu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke 34, Madura United dan PSIS Bersaing Amankan Tiket Championship

Kelompok yang berjaga terdiri dari 4-6 orang yang membentuk persegi dan bertugas menggerakkan bambu.

Sementara itu, kelompok yang bermain akan melompat di sela-sela bambu dan menghindari jepitan bambu. Biasanya ada 1-4 orang yang antri bermain.

Saat bermain, bambu yang digerakkan menghasilkan nada atau irama yang berpola. Semakin lama irama bambu dan nyanyian akan semakin cepat, sehingga pemain harus pandai melompat agar tidak terpeleset atau terjepit bambu. Jika kelompok yang dapat kesempatan bermain terjepit kakinya, maka harus diganti.

Baca Juga: Inilah Daftar 7 Sate Paling Mantap di Kota Tebing Tinggi, Rasanya Terkenal Enak dan Lezat lho!

Manfaat Rangkuk Alu

Selain sarana hiburan, Rangku Alu sudah menjadi sarana edukasi dan pembentukan karakter diri bagi masyarakat Manggarai, NTT.

Dalam permainan ini, orang tidak hanya asal melompat karena harus fokus antara gerak kaki dan gerak bambu.

Permainan ini dapat melatih konsentrasi, ketepatan dalam bertindak, kelincahan, melatih kekuatan otot kaki, serta pengaruh baik untuk daya tahan tubuh.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah