Daftar Kebocoran Data Pemerintah Selama Bulan Juni 2024, Apa Dampaknya Bagi Masyarakat?

- 30 Juni 2024, 13:30 WIB
Berikut daftar kebocoran data pemerintah selama bulan Juni 2024, dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia.*
Berikut daftar kebocoran data pemerintah selama bulan Juni 2024, dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia.* /Pixabay/Pete Linforth/

PR DEPOK - Kebocoran data pribadi masyarakat di pemerintahan, lagi-lagi menghantui bangsa Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini.

Berbagai kasus pembobolan data yang terjadi, jelas merugikan jutaan warga Indonesia dan menimbulkan kekhawatiran akan hal-hal yang tidak diinginkan.

Tak sedikit masyarakat, bahkan menuntut pemerintah untuk lebih perhatian dan meningkatkan keamanan, agar data-data warga Indonesia tak disalah gunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Pasalnya, per bulan Juni 2024 ini ada beberapa data masyarakat yang dibobol oleh hacker, dan terbaru adalah data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dibobol grup ransomware Brain Chiper, Kamis, 20 Juni 2024.

Baca Juga: Lirik Lagu Belum Mulai - Insomniacks feat. Nabila Taqiyyah, Merelakan Cinta yang Harus Selesai

Lantas, jika data di pemerintahan bocor atau kebobolan, apa dampaknya bagi masyarakat Indonesia?

Dampak Kebocoran Data Pemerintah Bagi Masyarakat Indonesia

Sebuah data yang ada di pemerintahan, umumnya akan menjadi arsip rahasia untuk keperluan negara itu sendiri.

Namun jika sebuah data bocor, Pakar keamanan siber dari Ethical Hackers Indonesia, Teguh Aprianto mengatakan akan berimbas pada beberapa hal, yakni penyalahgunaan data yang membahayakan seperti penipuan terstruktur, judi online dan penyalahgunaan identitas.

Baca Juga: Spanyol vs Georgia Euro 2024: Kochorashvili Siap Jadi Ancaman La Furia Roja

Daftar Kebocoran Data Pemerintah Selama Bulan Juni 2024

1. Kebocoran Data BPJS Kesehatan (Awal Juni 2024)

Jenis Data: Nama lengkap, NIK, nomor BPJS Kesehatan, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, dan riwayat penyakit pasien.

Jumlah Data: Diperkirakan mencapai 10 juta.

Kronologi: Diduga karena peretasan pada sistem BPJS Kesehatan.

Baca Juga: 1 Muharram 1446 H Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Jadwalnya Menurut Kemenag

Dampak: Berpotensi disalahgunakan untuk penipuan identitas, pencurian data pribadi hingga penyalahgunaan layanan kesehatan.

Tindak Lanjut: BPJS Kesehatan telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan tengah melakukan investigasi internal.

2. Kebocoran Data KPU (Pertengahan Juni 2024)

Jenis Data: Data pribadi pemilih dalam Pemilu 2024, mulai dari nama lengkap, NIK, alamat, dan nomor telepon.

Jumlah Data: Belum diketahui pasti.

Kronologi: Diduga karena kebocoran pada situs web KPU.

Baca Juga: Lirik Lagu Smeraldo Garden Marching Band - Jimin feat. Loco

Dampak: Berpotensi disalahgunakan untuk politik praktis, penipuan identitas, dan gangguan keamanan selama pemilu.

Tindak Lanjut: KPU telah menindaklanjuti laporan kebocoran data dan memperkuat keamanan sistem.

3. Kebocoran Data Kemendikbud (Akhir Juni 2024)

Jenis Data: Data peserta didik dan tenaga pendidik mulai dari nama lengkap, NIK, alamat, dan nomor telepon.

Jumlah Data: Belum diketahui pasti.

Kronologi: Diduga karena celah keamanan pada sistem Kemendikbud.

Baca Juga: 7 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Desain Kekinian Download Gratis Disini

Dampak: Berpotensi disalahgunakan untuk penipuan identitas, penculikan anak hingga pemerasan.

Tindak Lanjut: Kemendikbud melakukan investigasi terkait kasus ini dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kebocoran data berulang.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah