Network
PR DEPOK – Aparat kepolisian mengamankan sejumlah anak-anak dan remaja yang hendak ikut serta dalam aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam aksi ini, puluhan anak-anak dan remaja yang diamankan oleh Polri dan TNI kedapatan bersembunyi di dump truk dekat Bundaran HI.
“Masih anak-anak kecil yang kita amankan ya. Mereka sembunyi di dump truk dengan Bundaran HI. Kita amankan di sekitar lokasi,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dimintai keterangan pada Selasa, 13 Oktober 2020, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Ilmuwan Manfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Prediksi Risiko Penyakit Jantung Melalui Retina Mata
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kombes Yusri, pihaknya belum dapat memberikan jumlah pasti anak-anak yang diamankan.
Pihak Polda Metro Jaya masih melakukan pendataan terhadap puluhan anak-anak yang diamankan.
Namun, polisi menduga anak-anak tersebut masih di bawah umur.
Yusri menyampaikan, di wilayah Tangerang sendiri, sudah ada sekitar 140 anak yang diamankan, yang sebagian besar adalah anak sekolah dan pengangguran.
Baca Juga: Sempat Tertunda karena Covid-19, PT KAI Sebut KA Garut-Cibatu Mulai Beroperasi Awal Tahun 2021
“Di Tangerang sudah 140 orang yang diamankan ya. Kita masih tunggu data selanjutnya. Ini masih anak-anak sekolah dan pengangguran rata-rata,” ujarnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya sebelumnya telah menyatakan akan menjamin keamanan ibu kota saat aksi demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja berlangsung.
Pihaknya menegaskan akan mengamankan wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) demi mencegah potensi terjadinya kericuhan.
“Kami jamin keamanan di Ibu Kota ini khususnya Jakarta dan sekitarnya. Kami sudah siapkan anggota di sekitar Istana, Gedung DPR, perkantoran maupun sentra-sentra ekonomi,” tutur Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat dimintai keterangan oleh wartawan di kawasan Monas.
Baca Juga: Beredar Hoaks Dijual 29 Ribu, Bio Farma Pastikan Harga Jual Vaksin Covid-19 Sinovac 200 Ribu
Lebih lanjut, Nana Sudjana menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggota untuk mengamankan objek vital Jakarta dan sekitarnya dari potensi gerakan anarkis yang mungkin dipicu oleh oknum provokator.
“Lokasi-lokasi lain jelas kami amankan, selain di Istana Presiden. Kami (TNI-Polri) ada di sentra perkantoran, sentra pertokoan kami amankan itu”
“Jangan sampai ada provokasi ataupun ada kelompok-kelompok yang anarkis,” kata Nana.
Baca Juga: Minta Buruh-Pengusaha Tingkatkan Kekompakan dan Komunikasi, Ganjar Pranowo: Jangan Ada PHK ya
Polda Metro Jaya sebelumnya telah membatasi para demonstran untuk menggelar aksi hanya di kawasan Monumen Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.***
