Network
PR DEPOK – Psikolog menyebut bahwa perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam lingkungan abdi negara.
Sebelumnya, Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan menyebut ada kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di lingkungan TNI.
Burhan mengatakan bahwa kasus LGBT ini pernah terjadi pada tahun 2008.
Baca Juga: Antisipasi Demo Sejumlah Akses Jalan Menuju Istana Merdeka Ditutup, Ini Rute Pengalihan Lalu Lintas
Dia menceritakan bahwa pada tahun 2008, dirinya menyidang kasus LGBT pertama di lingkungan TNI.
Menurutnya saat itu, dalam putusannya Burhan tidak menghukum yang bersangkutan.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Rose Mini Agoes Salim mengatakan bahwa kepribadian atau karakter yang terbentuk dalam diri anggota komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bukan hanya berdasarkan faktor genetik.
Baca Juga: Tambah Satu Orang, Total Empat Orang Pengungsi Rohingya Meninggal di Penampungan
Menurut wanita yang kerap disapa Bunda Romi itu, faktor lingkungan juga berpengaruh cukup besar dalam pembentukan karakter tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa di lingkungan militer juga dapat terjadi, tergantung situasi dan kondisi lingkungan.
"Kalau kita lihat seperti di penjara itu yang dipenjara bertahun-tahun ada yang penyuka sejenis, karena melihat situasi dan kondisi mereka harus melakukan itu. Kalau dibilang tidak mungkin tidak juga, kemungkinannya masih ada juga. Bukan berarti di militer orang menjadi tidak masalah, tapi kan perilaku suka sama suka itu tergantung situasi dan kondisi di lingkungan," kata Rose Mini seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Baca Juga: Jawa Barat Kembali Waspada Adanya Potensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir
Dia menilai bahwa perilaku LGBT bisa terjadi di mana saja, bergantung padang kondisi lingkungan sekitar.
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, misalnya ada yang pada awalnya baik-baik saja tapi karena lingkungan yang sama bisa membentuk karakter demikian.
"Tapi ada juga awalnya baik-baik saja tidak terjadi apa-apa, tapi karena lingkungan sesama jenis, di manapun bisa terjadi. Mau di militer, di masyarakat umum, atau di dalam tahanan itu bisa saja terjadi," tutur Rose Mini.***
