PR DEPOK – Banjir bandang yang terjadi pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 di Kecamatan Banawa Tengah dan Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengakibatkan sebanyak sekitar 1.400 rumah terendam air.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA, lebih rinci dari ribuan rumah yang terdampak banjir tersebut, sebanyak 1.200 unit merupakan rumah warga di Banawa Tengah dan 200 unit lainnya merupakan rumah warga di Banawa Selatan.
Selain itu, beberapa jembatan di kedua kecamatan tersebut terdampak banjir, bahkan satu buah jembatan sama sekali tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Dinilai Masih Erat Terjadi, Menteri PPPA Bintang Puspayoga Minta Media Dukung Kesetaraan Gender
Terkait hal tersebut, seorang anggota DPRD Kabupaten Donggala, Asgaf Umar mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala segera membangun jembatan darurat.
Pembangunan itu dilakukan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas normal pasca terjadinya banjir bandang di kawasan tersebut.
"Ada beberapa buah jembatan yang terdampak, tetapi satu di antaranya yang perlu mendapat penanganan secepatnya karena sama sekali tidak bisa dilewati baik kendaraan maupun orang," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi iPhone 13 Mulai Bermunculan, Disebut-sebut Akan Rilis pada Tahun 2021
Anggota DPRD Kabupaten Donggala, Fraksi Gerindra itu menyebut dari hasil kunjungannya ke dua lokasi banjir bandang tersebut, satu buah jembatan dengan panjang sekitar 20 meter di Desa Lumbudolo, Kecamatan Banawa Tengah diterjang banjir dan mengalami kerusakan berat.
Menurutnya, jembatan itu putus di bagian tengah dan tidak dapat digunakan lagi.