Turunkan 7 Ribu Personel, TNI-Polri Amankan 2 Aksi Demo Kecam Emmanuel Macron dan Tolak UU Ciptaker

- 2 November 2020, 13:43 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus. /PMJ News

PR DEPOK  Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa yang terdiri dari FPI dan PA 212 diselenggarakan di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Para pengunjuk rasa terlihat mulai berdatangan dan berkumpul di persimpangan lampu merah M.H. Thamrin pada pukul 11.20 WIB.

Aksi unjuk rasa kali ini ditujukan sebagai bentuk kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang dinilai telah menghina muslim dan menistakan agama islam.

Baca Juga: Kecam Sikap Emmanuel Macron, Khabib Nurmagomedov Hilang Dukungan dari Komentator Olahraga Ternama

Sebagai tindakan pengamanan dan antisipasi, pihak kepolisian telah lebih dulu menutup akses jalan M.H. Thamrin pada pukul 10.50 WIB.

Penutupan jalan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI dan Polri ini dimaksudkan sebagai batas massa dalam aksinya berunjuk rasa.

Penutupan jalan dilakukan di depan pusat perbelanjaan Sarinah, yang letaknya tak jauh dari lampu merah M.H. Thamrin.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Ekonomi, Desa Ini Siap Bayar Orang Ratusan Juta untuk Tinggal dan Mulai Berbisnis

Akan tetapi, penutupan jalan ini tidak berlaku bagi arus lalu lintas yang melintasi jalan tersebut dari arah kawasan bundaran Hotel Indonesia.

Untuk diketahui, pada Senin, 2 November 2020, terdapat dua aksi unjuk rasa yang digelar, yakni unjuk rasa untuk mengecam Emmanuel Macron, serta unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah serikat buruh untuk menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law yang diselenggarakan di depan gedung Istana Negara dan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Unjuk rasa yang digelar oleh serikat buruh terdiri dari massa yang berasal dari KSPI, FSPMI, FSP KEP, SPN, dan ASPEK Indonesia.

Sementara unjuk rasa yang mengecam presiden Prancis, akan dihadiri massa dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan PA 212.

Baca Juga: Tewaskan 10 Orang, Filipina Dilanda Angin Topan Goni Terkuat di Dunia

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, sebanyak 7.766 personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan jalannya kedua aksi demonstrasi ini.

“Sebanyak 7.766 personel gabungan TNI-Polri, dan pemerintah daerah yang kita turunkan di dua titik,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, ketika ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 2 November 2020.

Lebih lanjut, Yusri Yunus menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan 8.000 personel cadangan yang akan diturunkan jika dibutuhkan.

Baca Juga: Kontak dengan Orang yang Positif Covid-19, Tedros Adhanom Ghebreyesus Jalani Karantina Mandiri

“Nanti kita lihat situasinya ya. Apakah membutuhkan personel cadangan atau tidak,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x